Bismillaahirrohmaanirrohiim...
Entahlah tak
tergambarkan rasa syukur dan haru bisa menginjakkan kaki di negeri jiran. Sudah lama merencanakan ke sini, baru terlaksana sekarang.
Bersyukur akhirnya terpakai juga pasport yang sudah dibikin 2 tahun lalu ^_^.
Next trip umroh, masjid biru, negeri sakura, benua biru deelel bersamamu yang
telah menjadi kekasih halalku nanti insya Allah . Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah,
kita hanya perlu yakin, berdo'a dan berikhtiar selebihnya bertawakkal kepada
Allah.
Satu hal yang tak
boleh lupa bahwa perjalanan adalah sarana belajar, silaturrahim, meningkatkan
iman dan taqwa dan menyadari betapa luasnya bumi Allah, beragam ras dan bahasa
umat manusia semua itu merupakan tanda-tanda kebesaran Allah.
|
Tiba pertama di Kuala Lumpur,
disambut kilauan lampu-lampu nan cantik
|
Perjalanan kami kali
ini mewakili Youth Islamic Centre Bekasi dalam acara Asean Mosque Festival yang
bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan, menjalin persaudaraan, dan
meningkatkan pemahaman akan pentingnya memakmurkan masjid. Maka temanya adalah
Knowledge-Ukhuwah-Understanding.
Memakmurkan masjid di
sini bukan sekedar sholat berjamaah tepat waktu setelah itu selesai. Namun
lebih dari itu masjid harusnya dijadikan pusat peradaban. Seperti zaman
Rosulullah SAW dulu menjadikan masjid sebagai pusat budaya dan ilmu
pengetahuan, serta tempat bermusyawarah.
Saya ingin meresume
beberapa point yang disampaikan oleh dewan Masjid ASEAN bapak Prof. Dr.
Jimly Asshiddiqie yang berasal dari Indonesia yang aslinya dari Palembang. Beliau mengatakan
setidaknya ada 5 tingkatan peradaban islam:
1. Masjid
2. Istana
3. Pasar
4. Kampus
5. Keluarga/Komunitas
Perkembangan
peradaban islam yang utama ialah di mulai dari masjid. Dimana masjid yang harus
mempengaruhi istana, karena istana tempatnya pemerintahan. Masjid harus mempengaruhi
pasar, karena pasar merupakan tempat berkumpul berbagai macam karakter manusia.
Masjid harus mempengaruhi kampus, karena dari sanalah akan lahir
ilmuwan-ilmuwan dan pemimpin-pemimpin masa depan. Dan yang tak kalah penting
masjid harus mempengaruhi keluarga/komunitas muslim, karena dari keluargalah
akan terbentuk masyarakat muslim yang kaffah.
Beliau menegaskan
bahwa bangsa-bangsa arab, bangsa persia, dan bangsa turki telah mengukir
sejarah dalam membangun peradaban dan perkembangan islam. Kini saatnya kita
bangsa Melayu dalam satu wadah ASEAN memberikan kontribusi untuk peradaban
islam. Dan semua bisa dimulai dari masjid.
|
Bapak Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie |
Dalam acara ini
dihadirkan pula tokoh-tokoh yang menginspirasi seperti (lupa saya namanya ^_^) seorang muallaf
yang masuk islam setelah terbang ke bulan. Ia mengatakan bahwa ia takjub ketika
sampai di bulan yang didengar hanya suara azan dan menyaksikan matahari terbit
sebanyak 80 kali perhari. Dari sanalah kemudian ia memeluk islam.
Ada pula seorang
tokoh islam yang berkebangsaan Melayu Mukus, sebuah suku yang hampir punah di
kepulauan Malaysia: Ustad Alep Mydie. Beliau menceritakan kisah perjuangannya di
negeri minoritas muslim di Australia. Beliau membangun masjid dengan jerih
payah sendiri, berjuang sekuat tenaga hingga kini masjid itu terkenal menjadi
pusat peradaban Islam di Australia yang telah memiliki lembaga
pendidikan.
Inilah sepotong
petikan pidatonya "alhamdulillah saye sangat bersyukur bisa bejumpe dengan
tuan-tuan dan puan-puan di sini, rasenye rindu sangat berkumpul besame
orang-orang melayu dan bise berbahse melayu lagi. Saye hanyalah seorang penjual
kopi, namun saye punye semangat untuk memajukan islam".
Beliau sangat
merendah, padahal beliau punya perusahaan kopi yang terbaik di Australia. Dulu
perjuangan beliau merintis perusahaannya memang diawali dengan menjual kopi.
Berkat ketekunan akhirnya menjadi sebuah perusahaan besar.
|
Ustad Alep Mydie |
Dalam acara AMF ini
kebanyakan yang datang adalah para sesepuh, jarang para pemudanya :'( entahlah
apakah para pemudanya yang kurang aktif atau mengalah demi orang tua, tak tau
lah... Semoga masih ada pemuda-pemuda yang cinta dengan masjid, karena masa
depan islam ada di tangan pemuda. Ayo semangat pemuda!
|
Senja pertama di Malaysia |
|
Masjid Putra nan Megah, perpaduan arsitek
yang kokoh dan seni yang indah
|
|
|
|
Trip sehari sebelum acara |
|
|
Pengalaman pertama naik monorel (orang sini menyebutnya tren), lebih cepat dari kereta biasa ^_^ |
|
|
Kesini hanya karena
ingin melihat guanya yang unik. Sayang sekali tempat sebagus ini disekitarnya
dijadikan kuil orang hindu. Ada patung raksasa, kurang suka foto dengan patung
:'(. Kalo sama ayah pasti ngak mau diajak ke sini, ke borobudur aja ngak mau :)
|
|
Batu Caves |
|
view twin towers from batu caves |
|
Rombongan, jarang-jarang bisa foto
lengkap (yang berdekatan kakak-adik kandung)
|
|
|
berlelah-lelah dahulu untuk sampai
puncak ^_^ |
Perjalanan dari batu
caves ke menara kembar, serasa kereta milik sendiri, sepi ^_^
|
dapat kartu nama dari miss Rena
delegasi Thailand, ngak ngerti bacanya selain nama dan nomor telpon saja ^_^
|
|
|
suasana stadium general AMF 2015
|
|
|
Bersama panitia pembimbing pak cik
Sahrul |
|
Bersama Dr M. Nawar Arifin (Ketua Masjid
ASEAN)
|
|
Beliau adalah seorang yang
luar biasa menginspirasi. Seorang Doktor dan dokter spesialis orthophedi. Usianya hampir
40 tahun tapi masih terlihat awet muda. Beliau bukanlah anak orang kaya, orang
tuanya adalah seorang petani kecil. Namun karena semangat dan perjuangannya
yang tiada henti akhirnya menjadi dokter spesialis. Disela-sela kesibukannya
yang sangat padat sebagai seorang dokter, masih sempat menjadi ketua Masjid
ASEAN. Jiwa diplomasinya juga luar biasa. Itu terlihat dalam acara AMF ini
panitia yang terlibat tidak hanya orang muslim namun ada juga non muslim, ini
bertujuan agar islam itu tidak terkesan eksklusif, katanya.
|
narsisan abis gala dinner di PICC | | |
|
Sate kajang, unik, rasa dagingnya agak manis | |
|
Nasi biru, unik juga, rasanya gurih-gurih sepet |
|
Hanya dapat kiriman foto menara
kembar di waktu malam, ngak sempet lagi ikutan gala dinner di puncak menara,
karena sudah keburu pulang :'(. Sebenarnya bukan makanan yang disayangkan
tapi momentnya :'(. Semoga diberi kesempata lagi ke sini. | | | | | | | | | | |
|
Narziz terakhir kali baru ingat
bendera, parah yaa ^_^ |
|
Sampai jumpa
lagi Malaysia di moment-moment berikutnya insya Allah.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
syukron...telah berkunjung ke blog ana...
semoga bermanfaat ya ^_^