Cari Blog Ini

Senin, 28 September 2015

Musim Dingin Berganti Musim Semi




Bismillaahirrohmaanirrohiim…

Dalam hidup ini setiap musim akan silih berganti, setelah musim panas berganti musim gugur, setelah musim dingin berganti musim semi, begitulah sunatullahnya. Setiap keadaan pasti akan berubah, ia akan berputar sesuai dengan kehendak-Nya. Begitupun iman seseorang tidak pernah tetap ia akan mengalami naik dan turun. Karena kita adalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa, kita bukanlah nabi yang dibebaskan dari dosa, kita bukanlah malaikat yang dibebaskan dari nafsu, namun bagaimana upaya kita untuk kembali berjuang menaikkan iman, agar tidak selalu terjerembab ke lubang yang sama.

”Iman itu kadang naik kadang turun maka perbaharuilah iman kalian dengan laa ilaha illallah.” (HR Ibn Hibban).

Dari Umair bin Habib al-Khathami radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Iman itu bertambah dan berkurang”. Kemudian ada yang bertanya kepadanya, “Apa itu bertambahnya dan berkurangnya?” Ia menjawab, “Jika kita mengingat Allah kita puji dan kita sucikan Dia, itulah bertambahnya iman. Apabila kita lalai dan lupa, maka itulah masa berkurangnya”.

“Selembut kapaspun masih tetap berbiji, seindah mawarpun masih tetap berduri, sebaik apapun kita masih tetap punya salah dan dosa. Tetapi sebaik-baik orang yang salah dan berdosa adalah orang yang mau mengakui dengan menyibukkan diri mencari ampunan dengan ibadah” (Anonim).

yah, kita seringkali melakukan kesalahan dan dosa yang mungkin tanpa kita sadari atau mungkin karena iman kita sedang lemah. Segeralah kembali kepada-Nya. Bila kau datang kepada-Nya dengan berjalan niscaya Dia akan datang kepadamu dengan berlari, bila kau datang pada-Nya dengan berlari niscaya Dia akan datang kepadamu secepat kilat.

Kita juga dianjurkan memperbanyak do’a untuk memperbarui iman, seperti yang tersurat di dalam Al Qur’an dan Hadist Nabi ini:

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, sesungguhnya Engkau lah Maha Pemberi (karunia). [QS. Ali Imran : 8]

Dari Anas, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW banyak membaca doa Yaa muqollibal quluubi tsabbit qolbii ‘alaa diinik (Ya Allah yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku atas agama-Mu)”. Lalu aku (Anas) bertanya, “Wahai Nabi Allah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang engkau bawa, apakah engkau mengkhawatirkan atas kami?”. Beliau SAW menjawab, “Ya, sesungguhnya hati itu diantara dua jari-jari Allah. Dia membolak-balikkannya sesuai yang dikehendaki-Nya”. [HR. Tirmidzi, di dalam kitab Al-Qadar, bab 7 apa yang datang bahwasanya hati itu diantara dua jari Ar-Rahman]

Bila seorang Rosulpun banyak membaca do'a tersebut, lalu bagaimana dengan kita yang hanya manusia biasa? yang menumpuk dosa setiap hari :'( maka bacalah do'a-do'a tersebut setiap hari dalam harapan-harapan kita. Semoga semuanya menjadi lebih baik…

aamiin yaa mujiib…

barokallahu fiikum…

Rabu, 09 September 2015

AKU RINDU



Bismillaahirrohmaanirrohiim...

Yaa Robb...
Yaa Rohman...
Yaa Rohiim...
Yaa Malik...
Yaa Quddus... 
Yaa Salam...
Yaa Mu'min...
Yaa Muhaimin...
Yaa Aziz...
Yaa Jabar...
Yaa 'Alim...
Yaa Rozak...
Yaa Kariim...
Yaa Rosyid ...
Yaa Wadud...
Yaa Mujiib...

Kemana lagi akan ku hadapkan wajahku selain kepada Mu...kemana lagi aku meminta selain kepada Mu...kemana lagi aku mengadu selain kepada Mu...kemana lagi aku berpasrah selain kepada Mu...

Yaa Robb...usiaku terus bertambah, namun sejatinya terus berkurang, sumgguh aku takut amalan yang tidak diterima, hati yang tidak pandai bersyukur, dan sungguh aku takut akan murka Mu...

ampuni hamba yaa Robb... bila hati ini sering merasa lelah dengan takdir Mu...

Yaa Robb...aku rindu bertemu dengan Mu, aku rindu bertemu dengan rosul Mu, aku rindu bertemu dengan orang-orang yang mencintai Mu...

Duhai ibunda Khodijah aku rindu bertemu denganmu, aku ingin belajar tentang ketaqwaan dan keteguhan berada di jalan-Nya...
Duhai ibunda Maryam aku rindu bertemu denganmu, aku ingin belajar tentang keyakinan dan kepasrahan atas takdir-Nya...
Duhai ibunda Aisyah, aku rindu bertemu denganmu, aku ingin belajar tentang luasnya ilmu-Nya...
Duhai shohibati Fatimah, aku rindu bertemu denganmu, aku ingin belajar tentang kesabaran dan ketaatan kepada-Nya...

Yaa Robb...aku rindu bertemu dengan belahan jiwaku, yang menautkan cintanya kepada Mu dan Rosul Mu...yang akan berjuang bersama meniti jalan-Mu...yang berpegang teguh pada tali agama-Mu...yang akan membawaku dan anak-anak kami ke surga-Mu...

Yaa Robb...aku rindu...aku rindu...aku rindu...
aku tidak tau berapa lama lagi aku harus menahan rindu ini...aku tidak tau yaa robb...aku pasrahkan semuanya kepada-Mu...di ujung kulon aku masih menantimu...

"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku diwafatkan dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".(QS Maryam: 33)

yaa Robb... jadikanlah sisa usiaku penuh barokah dan manfaat...

aamiin yaa mujiib...