Cari Blog Ini

Selasa, 26 November 2013

"Orang-orang Yang Didoakan Malaikat"

Bismillah...


Inginkah kalian termasuk orang yang dido'akan malaikat?  kalaulah saja dido'akan manusia kita ingin, apatah lagi dido'akan oleh Malaikat, yang do'anya langsung sampai kepada Allah SWT. Tentu kita semua ingin bukan?

Insya Allah berikut inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci". (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan
mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan"
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu". (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya
berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang - orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa "sunnah" (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar,"Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Demikianlah beberapa golongan orang yang dido'akan oleh Malaikat. Semoga kita semua termasuk di dalamnya dan semoga kita selalu bersemangat menjadi pribadi muslim yang kaffah aamiin...

Barokallahu fiikum...


disadur dari berbagai sumber.



Minggu, 24 November 2013

Kala Sepi Menyelimuti Diri Dan Duka Memeluk Jiwa


di sini.....
kusaksikan setiap pergantian surya tenggelam
mengundang rembulan 
sahutan ayam memanggil mentari 
telah mengambil bagian diri...

Adakalahnya kita merasa sepi. Suasana ramai di sekeliling kita tak sanggup mengusir kesendirian. Kata-kata yang mengalir dari mulut-mulut orang yang mencintai kita tak sanggup memacu semangat jiwa. Ajakan mereka untuk bergembira dan mengisi hidup yang cuma sekali ini dengan kebaikan tak mampu untuk memotivasi diri. Hiburan yang mereka berikan tak kuasa menghapus kepedihan yang dirasa. Benar-benar sepi dan sendiri. Jika demikian adanya, kebanyakan manusia akan memilih mati. Karena fitrah manusia sebagai makhluk sosial adalah selalu berdampingan dengan manusia lain, baik secara fisik maupun jiwa. Kesendirian kadang diperlukan, tapi bukan untuk selamanya.


di sini.....
kumengenang hari-hari nan lalu
yang menyelimuti waktuku
membawaku dalam kebekuan
di dunia lamunan...

Adakalanya sebuah kesendirian dan kesepian begitu mencekam, sehingga segala persediaan energi yang kita punya akan langsung habis. Tinggal rasa lelah yang tersisa. Tak ada aktivitas yang dapat dijalani. Tak ada produktifitas amal yang dihasilkan. Dunia terasa sangat kejam. Sementara diri hanya bisa mengeluh betapa malangnya nasib yang harus dijalani.

Egois!
Mungkin itu yang pantas diucapkan untuk diri kita yang merasa bahwa kita adalah orang yang paling sengsara di dunia. Padahal di sekeliling kita masih banyak orang-orang yang sudah lama menderita dan beban hidup yang mereka pikul bisa jadi lebih berat daripada yang kita miliki. Memang, ujian untuk setiap orang beda-beda. Sang Penguji pun sudah tahu kapasitas masing-masing peserta. Jika itu yang kita yakini, seharusnya kita bisa lepas dari belenggu sepi dan duka. Jika hal itu yang kita pahami, sepantasnya kita tak pernah menyesali hidup ini dan berputus asa.

…dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir” (QS.Yusuf : 12)

di sini.....
kusaksikan taman mulai berbunga
kuntum-kuntumnya mekar menebar aroma
pepohonannya mulai rindang
berbuah di setiap cabang

Jika mereka bisa bersemangat, kenapa diri ini tidak bisa? Padahal mereka sama seperti kita, punya kelebihan dan kekurangan. Jangan jadikan kelebihan mereka menjadi duri pelemah diri, tapi sebaliknya, jadikan hal itu sebagai pupuk penyubur kekuatan jiwa. Harapan, itu harus ada. Manusia tak kan bisa hidup jika tidak ada harapan dalam dirinya. Semangat harus tumbuh, agar diri bisa mewujudkan harapan tersebut menjadi kenyataan.

Satu yang pasti. Orang yang beriman tidak pernah berada dalam kesendirian. Di tengah keheningan duka, di antara hiruk pikuk suka, ada yang selalu mengawasi. Ada Allah menyertai setiap langkah perjalanan hidup kita. Di saat kita berada dalam ketidakberdayaan, Allah adalah Maha Kuasa lagi Maha Perkasa. Di tengah tumpukan permasalahan, Allah adalah Maha Penolong dengan berbagai jalan keluar dan solusi. Di antara himpitan kemiskinan, Allah adalah Maha Kaya.
Sebagai seorang mukmin, kita tak pernah sendiri!

Ada keluarga, ada tetangga, ada kerabat dan sahabat, ada teman dan kawan. Mereka ada di sekeliling kita. Bukankah mereka yang satu aqidah dengan kita berarti saudara kita. Bisa jadi pertolongan Allah akan melalui tangan-tangan mereka. Rajut kembali tali ukhuwah karena bisa jadi itu menjadi sumber kekuatan. Apa yang berat dipikul sendiri, akan terasa ringan saat ditanggung bersama.

La Tahzan, innallaha ma'ana!!!

Waallhu a'lam bishowab.