Cari Blog Ini

Rabu, 17 Juni 2015

Daun Berguguran




Bismillaahirrohmaanirrohiim…

Segala puji hanya bagi Allah, pemilik mata air cinta yang tiada pernah kering karena aliran kasih sayang-Nya...yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya. Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikannya penerang bulan yang bercahaya.

Semoga semuanya masih dan selalu berada di jalan yang lurus, hati masih terjaga dalam hidayah-Nya, jiwa terus berpasrah dalam genggaman-Nya…semoga bumi ini masih berkenan menopang hidup insan-insan yang masih terus mengharapkan setetes karunia yang dicurahkan oleh Sang Pemiliknya, dan dengan karunia-Nya pula insan-insan mulia dapat menyembah dan beribadah kepada-Nya…

Sungguh, dunia ini hanyalah fana, tiada yang lebih abadi dan lebih indah selain negeri akhirat, semoga kita semua dapat mempersiapkan pertemuan di hari akhir nanti dengan sebaik-baiknya, sebaik-baik ibadah, sebaik-baik amalan, sebaik-baik prasangka…

Sungguh, tiadalah yang sia-sia di dunia ini, pun selembar daun kering yang jatuh tak luput dari pengawasan-Nya dan atas kehendak-Nya. Banyak hikmah yang dapat dipetik dari selembar daun kering yang jatuh, ia dapat menjadi humus bagi pohonnya sendiri maupun pohon yang lain, ia dapat menjadi energi fosil setelah terkubur berjuta-juta tahun lagi. Dan yang mengharukan pula akan tumbuh daun-daun baru yang akan menjadikan pohonnya berbuah lebat yang manis rasanya dan harum baunya.

Jangan kau tanyakan pada selembar daun kering yang jatuh bagaimana rasanya, tentu ia tak kan mampu menjawabnya, baginya cukup Allah yang tau bagaimana rasanya. Yang pasti ia tak pernah membenci angin, karena ia sadar bahwa semua terjadi atas kehendak Allah, biarlah bilapun angin menganggapnya rapuh, justru ia terjatuh karena Allah ingin ia menjadi lebih kuat begitulah sunatullahnya.

Karena sesungguhnya hakikat cinta itu memberi, cukup Allah yang membalas dengan sebaik-baik balasan. Cinta itu menguatkan bukan melemahkan, cinta itu menumbuhkan bukan mematikan. Ia akan tumbuh nan menjulang menuju Tuhannya.

Maka menjaga hati dan perasaan tetaplah menjadi keyakinannya, karena ia ingin memberikan yang terbaik untuk yang ingin tumbuh bersamanya.

Bumi Allah, 1 Ramadhan 1436 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

syukron...telah berkunjung ke blog ana...
semoga bermanfaat ya ^_^