Cari Blog Ini

Senin, 15 Desember 2014

Robbi, Engkaulah Pemilik Hati

 Bismillaahirrohmaanirrohiim...
Duhai Robbi, sesungguhnya Engkaulah pemilik hati, yang menumbuhkan kerinduan dalam diriku untuk bertemu belahan jiwaku. Menciptakan kasih sayang di antara kami, agar tentram hidupku dan merasakan kebahagiaan atas indahnya ciptaan-Mu.

Duhai Robbi, jika tak pernah cukup amalku membawaku ke surga-Mu. Berikanlah aku seorang imam yang akan mendo’akanku menjadi bidadari surganya, hingga do’anya menjadi salah satu alasan bagi-Mu mengisi salah satu surga-Mu dengan diri ini.


Duhai Robbi, jika tak pernah mampu aku memberatkan timbangan amalku dengan ibadahku sendiri. Berikanlah aku seseorang yang membuatku mengabdikan diri kepadanya, sebagai bukti cintaku kepada-Mu. Agar ridhanya menjadi kunci bagiku membuka surga-Mu. Dan pengabdian padanya adalah ibadah mulia yang kulakukan atas nama cinta kepada-Mu.

Duhai Robbi, andai itu semua tak layak untukku. Pertemukanlah aku dengan jiwa yang baik yang kurindu itu, yang mengaitkan cintanya kepada-Mu. Hingga semakin kuat cintaku kepada-Mu, hingga kami berkumpul dalam naungan kasih sayang-Mu. Dan maafkanlah aku atas kesalahanku, kelemahan, dan keterbatasanku yang seringkali lalai untuk mengingat-Mu.

Duhai Robbi, biarkanlah kami menjadi hamba yang mengisi menara-menara langitmu. Yang Kau janjikan akan terisi dengan mereka yang saling mencintai karena-Mu...

Jumat, 05 Desember 2014

Meluruh Tanpa Kata

Bismillaahirrohmaanirrohiim...



Selain hujan, adakah yang berkali-kali jatuh tanpa sekalipun mengeluh? walau air mata seringkali luruh, cintakah?
Entahlah kadang kau sendiri tak tau, meski semua rasa telah kau bagi untuk ayah bundamu, adik-adikmu, kakak-kakakmu, keponakanmu, sahabat-sahabatmu, saudara-saudarimu, anak-anak didikmu, alam sekitar, mentari, senja, pantai, lembah nan hijau, gunung nan tinggi, bahkan Cinta tertinggi kepada Robbmu yang selalu mengalir disetiap urat nadimu. Namun tetap saja rasa itu selalu ada, masih tersimpan untuknya, entah sampai kapan, bahkan akan lebih dalam ketika kau ditakdirkan bertemu dengannya.

Kadangkala hatimu lelah menyimpan semuanya sendiri, namun kau tak ingin berputus asa, mungkin ini cara Allah agar memelukmu lebih erat, bukankah Allah senang dengan hambanya yang mengadu segala kegundahan hatinya, Allah senang melihat hambanya menangis di hadapan-Nya...

Rasa itu akan selalu ada untuknya, meski yang lain datang silih berganti tawarkan kesenangan dunia, kau tetap diam tak bergeming, karena bukan itu yang kau harapkan, bukan itu yang kau inginkan. Meski hujan badai terus menghantam tubuhmu, kau tetap diam membisu, bukan karena kau merasa kuat, namun agar kau menjadi kuat dengan tempaannya.

Tahukah kau, mengapa kau begitu yakin ingin bersamanya, kau tak ingin membuatnya bersedih, kau tak ingin meninggalkannya, karena kau yakin bersamanya surga terasa semakin dekat.

Walau air matamu seringkali menetes, menembus langit hatimu, kau tak peduli lagi, kau hanya ingin ridha Allah, kau ingin menggapai surga bersamanya, itulah cita-cita tertinggimu.

Kini musim telah berganti, namun rasamu tetap sama tak ada yang berubah, sekian lama kau pendam sendiri dalam kesunyian, dari kejauhan, dalam pekatnya malam, dalam isakan tangis yang tak bersuara di hadapan Robbmu, berharap ia mengerti bahwa kau masih menantinya dalam diam, dalam pengharapan kepada Robbnya. Berharap ia akan segera datang menemuimu sebelum musim kembali berganti...

Cita-citamu hanya satu "ridha Allah" agar Allah berkenan menghadiahkan surga-Nya untukmu dan untuknya...