Bismillaahirrohmaanirrohiim…
Dalam hidup ini setiap musim akan silih berganti, setelah
musim panas berganti musim gugur, setelah musim dingin berganti musim semi,
begitulah sunatullahnya. Setiap keadaan pasti akan berubah, ia akan berputar
sesuai dengan kehendak-Nya. Begitupun iman seseorang tidak pernah tetap ia akan
mengalami naik dan turun. Karena kita adalah manusia biasa yang tak luput dari
salah dan dosa, kita bukanlah nabi yang dibebaskan dari dosa, kita bukanlah
malaikat yang dibebaskan dari nafsu, namun bagaimana upaya kita untuk kembali
berjuang menaikkan iman, agar tidak selalu terjerembab ke lubang yang sama.
”Iman itu
kadang naik kadang turun maka perbaharuilah iman kalian dengan laa ilaha
illallah.” (HR
Ibn Hibban).
Dari Umair bin Habib al-Khathami radhiallahu ‘anhu, ia
berkata, “Iman itu bertambah dan berkurang”. Kemudian ada yang bertanya
kepadanya, “Apa itu bertambahnya dan berkurangnya?” Ia menjawab, “Jika kita
mengingat Allah kita puji dan kita sucikan Dia, itulah bertambahnya iman.
Apabila kita lalai dan lupa, maka itulah masa berkurangnya”.
“Selembut kapaspun masih tetap berbiji, seindah mawarpun
masih tetap berduri, sebaik apapun kita masih tetap punya salah dan dosa.
Tetapi sebaik-baik orang yang salah dan berdosa adalah orang yang mau mengakui
dengan menyibukkan diri mencari ampunan dengan ibadah” (Anonim).
yah, kita seringkali melakukan kesalahan dan dosa yang
mungkin tanpa kita sadari atau mungkin karena iman kita sedang lemah. Segeralah
kembali kepada-Nya. Bila kau datang kepada-Nya dengan berjalan niscaya Dia akan
datang kepadamu dengan berlari, bila kau datang pada-Nya dengan berlari niscaya
Dia akan datang kepadamu secepat kilat.
Kita juga dianjurkan memperbanyak do’a untuk memperbarui
iman, seperti yang tersurat di dalam Al Qur’an dan Hadist Nabi ini:
Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah
Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari
sisi Engkau, sesungguhnya Engkau lah Maha Pemberi (karunia). [QS. Ali Imran
: 8]
Dari Anas,
ia berkata : Adalah Rasulullah SAW banyak membaca doa Yaa muqollibal quluubi
tsabbit qolbii ‘alaa diinik (Ya Allah yang membolak-balikkan hati,
teguhkanlah hatiku atas agama-Mu)”. Lalu aku (Anas) bertanya, “Wahai Nabi
Allah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang engkau bawa, apakah engkau
mengkhawatirkan atas kami?”. Beliau SAW menjawab, “Ya, sesungguhnya hati itu
diantara dua jari-jari Allah. Dia membolak-balikkannya sesuai yang
dikehendaki-Nya”. [HR. Tirmidzi, di dalam kitab Al-Qadar, bab 7 apa yang datang
bahwasanya hati itu diantara dua jari Ar-Rahman]
Bila seorang Rosulpun banyak membaca do'a tersebut, lalu bagaimana dengan kita yang hanya manusia biasa? yang menumpuk dosa setiap hari :'( maka bacalah do'a-do'a tersebut setiap hari dalam harapan-harapan kita. Semoga
semuanya menjadi lebih baik…
aamiin yaa
mujiib…
barokallahu
fiikum…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
syukron...telah berkunjung ke blog ana...
semoga bermanfaat ya ^_^