Lanjutan...
Bismillaahirrohmaanirrohiim...
Rosulullah SAW bersabda:
Anas Ibnu Malik Radiliyallaahu ‘anhu berkata,”Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang”. Beliau bersabda, “Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang sebab dengan jumlahmu yang banyak aku akan berbangga dihadapan para Nabi pada hari kiamat. (HR. Ahmad)
“Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !” . (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)
Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu:berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah. (HR. Tirmidzi)
Dari Aisyah, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ . (HR. Hakim dan Abu Dawud)
Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.”(HR. Baihaqi).
Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihah. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
“Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah yaitu Orang yang berjihad di jalan Allah, Budak yang menebus dirinya dari tuannya, Pemuda yang menikah karena ingin menjauhkan dirinya dari yang haram.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak. (HR. Abu Dawud)
Rasulullah SAW bersabda: “Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka” (Al Hadits).
Dari Abu Hurirah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alahi wa Salllam bersabda,’Perempuan itu dinikahi karena 4 (empat hal), yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya, Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia.” (Muttafaq Alaihi dan Imam Lima)
Siapa yang paling menepati janji selain Allah? Siapa pemberi rizki selain Allah?. Kau tau, rizki itu tidak hanya tentang materi, Bukankah pasangan yang sholih sholihah adalah rizki yang tak ternilai dengan apapun? Bukankah ketenangan adalah rizki? bukankah rasa kasih dan sayang adalah rizki? bukankah anak-anak yang sholih sholihah adalah rizki? bukankah saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran antara pasangan adalah karunia yang sangat besar? yang dengan karunia-Nya kau mampu menuju surga-Nya. Pun tentang materi yang kau khawatirkan, Allah yang akan memampukan, Allah yang akan memberikannya, asalkan ingin berikhtiar dan berdo'a. dan mungkin saja setelah kau menikah jalan rizki itu akan terbuka lebar dan mengalir deras menujumu, menaungi orang-orang yang kau cintai. Seperti yang disebutkan dalam hadist di atas.
Apakah kau masih tak yakin? Cobalah melihat dari sudut pandang yang berbeda. Karena hidup ini tidak hanya jalan lurus untuk mencapai tujuan, terkadang jalan yang berliku dan curampun harus dilalui. Hidup ini tidak hanya tentang yang kau pikirkan, bahkan yang tak pernah terbersit dalam benakpun akan berlaku dalam ketetapan-Nya.
Bismillaahirrohmaanirrohiim...
Rosulullah SAW bersabda:
Anas Ibnu Malik Radiliyallaahu ‘anhu berkata,”Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang”. Beliau bersabda, “Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang sebab dengan jumlahmu yang banyak aku akan berbangga dihadapan para Nabi pada hari kiamat. (HR. Ahmad)
“Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !” . (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)
Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu:berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah. (HR. Tirmidzi)
Dari Aisyah, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ . (HR. Hakim dan Abu Dawud)
Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.”(HR. Baihaqi).
Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihah. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
“Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah yaitu Orang yang berjihad di jalan Allah, Budak yang menebus dirinya dari tuannya, Pemuda yang menikah karena ingin menjauhkan dirinya dari yang haram.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak. (HR. Abu Dawud)
Rasulullah SAW bersabda: “Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka” (Al Hadits).
Dari Abu Hurirah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alahi wa Salllam bersabda,’Perempuan itu dinikahi karena 4 (empat hal), yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya, Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia.” (Muttafaq Alaihi dan Imam Lima)
Siapa yang paling menepati janji selain Allah? Siapa pemberi rizki selain Allah?. Kau tau, rizki itu tidak hanya tentang materi, Bukankah pasangan yang sholih sholihah adalah rizki yang tak ternilai dengan apapun? Bukankah ketenangan adalah rizki? bukankah rasa kasih dan sayang adalah rizki? bukankah anak-anak yang sholih sholihah adalah rizki? bukankah saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran antara pasangan adalah karunia yang sangat besar? yang dengan karunia-Nya kau mampu menuju surga-Nya. Pun tentang materi yang kau khawatirkan, Allah yang akan memampukan, Allah yang akan memberikannya, asalkan ingin berikhtiar dan berdo'a. dan mungkin saja setelah kau menikah jalan rizki itu akan terbuka lebar dan mengalir deras menujumu, menaungi orang-orang yang kau cintai. Seperti yang disebutkan dalam hadist di atas.
Apakah kau masih tak yakin? Cobalah melihat dari sudut pandang yang berbeda. Karena hidup ini tidak hanya jalan lurus untuk mencapai tujuan, terkadang jalan yang berliku dan curampun harus dilalui. Hidup ini tidak hanya tentang yang kau pikirkan, bahkan yang tak pernah terbersit dalam benakpun akan berlaku dalam ketetapan-Nya.
barokallahu fiikum…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
syukron...telah berkunjung ke blog ana...
semoga bermanfaat ya ^_^