Bismillah...
Wahai engkau yang telah tertulis di lauh mahfuz...
apakah gerangan yang membuatmu belum menemuiku,
apakah engkau tersesat? apakah jalannya terlalu panjang dan berliku?
apakah kau terlalu sibuk mempersiapkan bekal untuk bertemu denganku?
taukah kau, hampir saja aku mengering dalam panjangnya kemarau...
taukah kau, hampir saja aku terhanyut dalam derasnya aliran kehidupan...
taukah kau, hampir saja aku terhempas oleh dahsyatnya badai kerinduan...
wahai engkau yang telah tertulis di lauh mahfuz...
Cukup bagiku kau bawa keimananmu untuk menemuiku, tak perlu kau persiapkan segengam permata, tak perlu kau persiapkan sebuah istana megah, tak perlu kau persiapkan segalanya dengan sempurna, biarlah semua apa adanya.
Wahai engkau yang telah tertulis di lauh mahfuz...
Aku ingin membersamaimu mempersiapkan semuanya untuk kita, untuk anak-anak kita. Aku ingin berada di sampingmu saat perjuanganmu terasa begitu melelahkan. Aku ingin meniupkan nafas perjuangan ini bersamamu. Aku ingin membangun peradaban yang sekianlama kita rindukan bersamamu.
wahai engkau yang telah tertulis di lauh mahfuz...
taukah kau, tak mudah bagiku menjaga hati, pun bagimu juga tak mudah. Aku hanya ingin keridhaan Allah. Aku ingin bersamamu dan anak-anak kita menuju surga.
wahai engkau yang telah tertulis di lauh mahfuz...
aku masih di sini menantimu...
Wahai engkau yang telah tertulis di lauh mahfuz...
apakah gerangan yang membuatmu belum menemuiku,
apakah engkau tersesat? apakah jalannya terlalu panjang dan berliku?
apakah kau terlalu sibuk mempersiapkan bekal untuk bertemu denganku?
taukah kau, hampir saja aku mengering dalam panjangnya kemarau...
taukah kau, hampir saja aku terhanyut dalam derasnya aliran kehidupan...
taukah kau, hampir saja aku terhempas oleh dahsyatnya badai kerinduan...
wahai engkau yang telah tertulis di lauh mahfuz...
Cukup bagiku kau bawa keimananmu untuk menemuiku, tak perlu kau persiapkan segengam permata, tak perlu kau persiapkan sebuah istana megah, tak perlu kau persiapkan segalanya dengan sempurna, biarlah semua apa adanya.
Wahai engkau yang telah tertulis di lauh mahfuz...
Aku ingin membersamaimu mempersiapkan semuanya untuk kita, untuk anak-anak kita. Aku ingin berada di sampingmu saat perjuanganmu terasa begitu melelahkan. Aku ingin meniupkan nafas perjuangan ini bersamamu. Aku ingin membangun peradaban yang sekianlama kita rindukan bersamamu.
wahai engkau yang telah tertulis di lauh mahfuz...
taukah kau, tak mudah bagiku menjaga hati, pun bagimu juga tak mudah. Aku hanya ingin keridhaan Allah. Aku ingin bersamamu dan anak-anak kita menuju surga.
wahai engkau yang telah tertulis di lauh mahfuz...
aku masih di sini menantimu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
syukron...telah berkunjung ke blog ana...
semoga bermanfaat ya ^_^