Ya Robbi…syukurku pada-Mu atas karunia yang telah Engkau berikan
pada hamba yang lemah dan tiada berdaya ini. Mungkin syukurku ini tiada
bandingannya dengan begitu banyak nikmat
yang Engau berikan hingga Engkau berfirman “Katakanlah (Muhammad), ‘Seandainya lautan menjadi tinta untuk
(menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu
sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami
datangkan tambahan sebanyak itu (pula)” (Al-Kahfi:109). Maka tak pantas bagiku menyesali diri apalagi berputus asa.
Tidaklah sia-sia semua skenario yang telah Engkau rancang dengan indahnya. Aku hanyalah manusia
lemah yang tak kuasa mengatur hatiku sendiri, Engkau Yang Maha
membolak-balikkan hati ini, Engkau yang mengengamnya, maka hamba memohon
berilah kekuatan dan keteguhan padanya.
Jika rasa itu ujian bagiku, aku rela membersamainya, aku rela
memberikan tempat yang seluas-luasnya di hatiku, biarlah ia terus tumbuh subur
dan berbunga di taman-taman hatiku walau pada akhirnya ia akan gugur sebelum berkembang.
Aku masih bisa memetik manfaat darinya untuk menjadi humus yang akan menumbuh
suburkan tanaman baru nantinya, biarlah saat ini aku merasakan keringnya
taman-taman hatiku, biarlah saat ini aku merasakan pahitnya kesabaran. Karena
ku yakin di ujung jalan ini aku akan menemukan oase yang menghilangkan rasa
dahaga yang teramat sangat, dan aku juga akan menemukan manis dan lezatnya buah kesabaran. Ya Robbi
aku bersyukur Engkau telah anugerahkan rasa itu hingga ku banyak belajar
tentang arti kesabaran, arti ketulusan, arti keikhlasan, arti memahami, arti
menghargai.
Rasa itu telah merubah segalanya, biarlah ia meluas seluas
samudera cinta-Mu, ada badai, pasang surut, batu karang, terik mentari dan
hujan di sana, tapi aku tau jauh di dasar sana ada taman yang begitu indah
serta mutiara yang tersimpan rapi yang telah Engkau siapkan untuk orang yang
mencintai karena-Mu.
Ya Robbi, rasa itu dari-Mu, sekarang hamba kembalikan semuanya
kepada-Mu karena ia adalah milik-Mu. Berilah kekuatan pada hati hamba-Mu yang
rapuh ini. Biarlah ia menjadi samudera cintaku agar aku banyak belajar darinya.
Jika dia memang Engkau siapkan untukku, pasti Engkau akan mempertemukan pada
saatnya nanti, namun jika dia bukan untukku, damaikanlah hatiku dengan segala
ketentuan-Mu.
Wisma Mahabbah,
12 Oktober 2012
aamiin..Insya Alloh, mbak..
BalasHapussemua akan indah pada waktunyaa.. :)
Insya Allah, hamasah! innallaha ma'ashobiriin ^_^
BalasHapus