Cari Blog Ini

Kamis, 01 November 2012

Samudera Cinta



Ya Robbi…syukurku pada-Mu atas karunia yang telah Engkau berikan pada hamba yang lemah dan tiada berdaya ini. Mungkin syukurku ini tiada bandingannya dengan begitu banyak  nikmat yang Engau berikan hingga Engkau berfirman “Katakanlah (Muhammad), ‘Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)” (Al-Kahfi:109). Maka tak pantas bagiku menyesali diri apalagi berputus asa.

Tidaklah sia-sia semua skenario yang telah Engkau rancang dengan indahnya. Aku hanyalah manusia lemah yang tak kuasa mengatur hatiku sendiri, Engkau Yang Maha membolak-balikkan hati ini, Engkau yang mengengamnya, maka hamba memohon berilah kekuatan dan keteguhan padanya.

Jika rasa itu ujian bagiku, aku rela membersamainya, aku rela memberikan tempat yang seluas-luasnya di hatiku, biarlah ia terus tumbuh subur dan berbunga di taman-taman hatiku walau pada akhirnya ia akan gugur sebelum berkembang. Aku masih bisa memetik manfaat darinya untuk menjadi humus yang akan menumbuh suburkan tanaman baru nantinya, biarlah saat ini aku merasakan keringnya taman-taman hatiku, biarlah saat ini aku merasakan pahitnya kesabaran. Karena ku yakin di ujung jalan ini aku akan menemukan oase yang menghilangkan rasa dahaga yang teramat sangat, dan aku juga akan menemukan  manis dan lezatnya buah kesabaran. Ya Robbi aku bersyukur Engkau telah anugerahkan rasa itu hingga ku banyak belajar tentang arti kesabaran, arti ketulusan, arti keikhlasan, arti memahami, arti menghargai.

Rasa itu telah merubah segalanya, biarlah ia meluas seluas samudera cinta-Mu, ada badai, pasang surut, batu karang, terik mentari dan hujan di sana, tapi aku tau jauh di dasar sana ada taman yang begitu indah serta mutiara yang tersimpan rapi yang telah Engkau siapkan untuk orang yang mencintai karena-Mu.

Ya Robbi, rasa itu dari-Mu, sekarang hamba kembalikan semuanya kepada-Mu karena ia adalah milik-Mu. Berilah kekuatan pada hati hamba-Mu yang rapuh ini. Biarlah ia menjadi samudera cintaku agar aku banyak belajar darinya. Jika dia memang Engkau siapkan untukku, pasti Engkau akan mempertemukan pada saatnya nanti, namun jika dia bukan untukku, damaikanlah hatiku dengan segala ketentuan-Mu.



Wisma Mahabbah,
12 Oktober 2012

2 komentar:

  1. aamiin..Insya Alloh, mbak..
    semua akan indah pada waktunyaa.. :)

    BalasHapus
  2. Insya Allah, hamasah! innallaha ma'ashobiriin ^_^

    BalasHapus

syukron...telah berkunjung ke blog ana...
semoga bermanfaat ya ^_^