Setiap kali aku menghadap-Nya selalu kusampaikan tetang keinginanku untuk bertemu denganmu, walaupun aku tak tau kapan Dia akan mengabulkannya. Namun aku tak ingin kecewa, karena tugasku adalah terus berdo'a dan ikhtiar sekuat kemampuanku. Aku ingin sekali melihatmu lebih dekat, merasakan tenangnya dalam rengkuhanmu. Setiap kali aku melihatmu dari kejauhan, hatiku bergetar, tak jarang butiran bening dari sudut mataku mengurai hangat dalam lantunan pengharapan kepada Robbku. Selalu bertanya-tanya kapan Allah akan mempertemukanku denganmu?
Ah, tak penting lagi bagiku untuk bertanya ini dan itu. Cukup bagiku memperkuat keyakinan bahwa suatu hari nanti Allah akan mempertemukanku denganmu. Dengan mempersiapkan keshalihanku, mempersiapkan ilmu dan tak lupa mempersiapkan materi...
kau adalah impianku bersamanya...
kau adalah sederet impian yang ku tulis dalam catatanku...
inginku dipertemukan denganmu dalam usia yang semuda-mudanya...
yah, sampai kapanpun aku tetap merindukanmu: Baitullah, Makkah Al-Mukarromah...
setiap kali musim haji tiba, hatiku bergemuruh rindu, ingin bertemu denganmu...
bahkan aku berazam kau adalah tempat pertama yang harus aku kunjungi, sebelum tempat-tempat dunia lainnya.
Inilah alasan kenapa aku sangat merindukanmu,
Ibadah Haji
adalah salah satu ibadah yang paling utama
Berdasarkan hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam : Dari
Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam ditanya tentang amalan yang paling utama maka
beliau bersabda: “Iman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.” Ditanyakan kepada
beliau, “Kemudian amalan apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah SWT”
Kemudian beliau ditanya lagi, “Haji yang Mabrur.”
(HR. Al-Bukhari no. 1519)
Ibadah Haji
adalah jihad bagi para wanita dan setiap orang yang lemah,
Berdasarkan hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi
wasalam : Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata, “Wahai Rasulullah,
kami memandang jihad itu adalah amalan yang paling utama. Kalau begitu kenapa
kami (wanita) tidak boleh berjihad?” Maka beliau menjawab: “Tidak, tetapi jihad
yang terutama (bagi kalian) adalah haji yang mabrur.” (HR. Al-Bukhari no. 1520)
Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah, ‘Aisyah Radhiallaahu anha berkata: “Aku bertutur:
‘Ya Rasulullah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum wanita?’ Beliau
berkata: ‘Bagi
wanita adalah jihad yang tidak ada peperangan padanya (yaitu) haji dan umrah.’” (Dishahihkan oleh al-Albani, lihat Shahih at-Targhiib
No. 1099).
“Jihadnya orang tua, orang lemah dan wanita adalah Haji dan
Umrah” (HR. An-Nasaai dengan Sanad Hasan)
Melimpahnya
Pahala
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: Shalat di Masjid
Nabawi ini lebih afdhal dari 1.000 sholat di
masjid lainnya kecuali Masjidil Haram, dan shalat di Masjidil Haram lebih
afdhal dari 100.000 shalat di Masjid
lainnya. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
“Sesungguhnya menunaikan umrah di Bulan Ramadhan pahalanya
senilai berhaji bersamaku. (HR. Al Bukhari serta
Al Fath 4/82 dan 3/603 HR. Muslim 2/918, Ahlus Sunan, dalami riwayat HR. Muslim
dan yang lainnya, bisa jadi hujjah)
Menurut Hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam yang
diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhum, ia pernah
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda: “Barangsiapa bersuci
di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka
baginya pahala
seperti pahala umrah”. ( HR. Tirmizi no. 298. Ibnu
Majah no. 1401)
Balasan
bagi Haji Mabrur adalah Surga
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam bersabda: “Antara satu umrah ke umrah lainnya adalah penggugur
dosa di antara keduanya. Sementara haji yang mabrur tidak mempunyai balasan
kecuali surga.” (HR. Al-Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
Dibebaskan
dari Neraka
Dari ‘Aisyah Radhiyallah‘‘anha ia berkata:
Sesungguhnya Rasulullah Shalallaahu alaihi
wasalam bersabda: “Tidak ada satu hari pun yang di hari itu Allah SWT
lebih banyak membebaskan
seorang hamba-Nya itu dari api neraka melainkan Hari
Arafah, sebab pada hari itu sesungguhnya Allah SWT mendekat, kemudian
membanggakan mereka di hadapan para malaikat, lalu berfirman: Apa yang mereka
inginkan” (HR. HR. Muslim 2/983)
Pelebur
Dosa Silam
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: “Apakah
engkau tidak tahu bahwa Islam menghapuskan semua dosa yang terjadi sebelumnya.
Hijrah menghapuskan semua dosa yang terjadi sebelumnya. Dan Ibadah Haji menghapuskan
semua dosa yang terjadi sebelumnya”(HR. Muslim,
I/112)
Dari Abu Hurairah berkata; Aku mendengar Rasulullah
Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Barangsiapa melaksanakan Haji
lalu dia tidak berkata-kata kotor dan tidak berbuat fasik maka dia kembali
seperti hari saat dilahirkan oleh ibunya". (HR. Al-Bukhari no. 1521 dan
Muslim no. 1350)
Dari Abdullah bin Amru, dia berkata, Rasulullah Shalallaahu
alaihi wasalam bersabda: “Adapun keluarmu dari rumah menuju Baitul Haram,
maka setiap tanah yang diinjak kendaraanmu, Allah SWT akan menuliskan untukmu
sebuah kebaikan dan menghapuskan dosamu. Adapun
wukufmu di Arafah, maka Allah SWT turun ke langit dunia dan membanggakan
mereka kepada malaikat seraya berfirman, “Mereka adalah hamba-hamba-Ku, dan
takut akan azab-Ku, padahal mereka tidak melihat-Ku. Lalu bagaimana jika mereka
melihat-Ku?. Seandainya engkau mempunyai dosa sebanyak pasir yang menggunung,
sejumlah hari-hari umur dunia, atau pun sebanyak tetesan hujan, maka Allah SWT
akan menyucikannya darimu. Adapun lemparan jumrahmu, maka ia disimpan untukmu.
Adapun pemotongan rambutmu, maka setiap helai rambut yang jatuh adalah bernilai
satu kebaikan. Lalu jika engkau telah bertawaf di Baitullah, engkau telah terbebas
dari dosa-dosamu seperti saat engakau dilahirkan
ibumu” (HR. Thabrani, X/425)
Menghapus
Kemiskinan
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Lakukanlah Haji dan Umrah dalam waktu
yang berdekatan, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan
karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang
mabrur kecuali surga.” (HR. At-Tirmizi no. 810, An-Nasai no. 2630, dan
dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Al-Misykah no. 2524)
Ditinggikan
Derajat
“Tidak seekor unta milik orang yang berhaji mengangkat satu
kakinya dan meletakkan satu tangannya, melainkan dengannya Allah SWT akan
menuliskan baginya satu kebaikan atau menghapuskan dosa darinya, atau mengangkat
derajatnya” (HR. Al-Baihaqi, III/479)
Dikabulkannya
Doa
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
sesungguhnya beliau bersabda: "Orang-orang yang haji dan orang-orang yang
pergi 'Umrah adalah utusan Allah SWT, jika mereka berdo'a kepada-Nya, niscaya Allah
SWT akan mengabulkan mereka, dan jika mereka
meminta ampun, niscaya Ia akan mengampuni mereka." (HR. Ibnu Majah)
Mendapatkan
Fadilah Hajar Aswad & Thawaf
Abdullah bin Ubaid berkata kepda Ibnu Umar Radhiyallah ‘anhuma:
“Mengapa aku tidak melihatmu tidak menyentuh kecuali terhadap dua rukun
(pojok), yaitu hajar aswad dan rukun yamani? ibnu
Umar berkata: Sungguh aku mengerjakannya, aku mendengar Rasulullah
Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: Jika engkau mengusap keduanya akan
menghapus kesalahan, dan juga aku pernah mendengarkan, barangsiapa yang
mengerjakan thawaf di Ka’bah ini tujuh kali putaran, kemudian shalat dua
raka’at maka seperti halnya dia memerdekakan seorang budak, dan aku mendengar
dari beliau, beliau bersabda: Tidaklah seseorang itu mengangkat dan meletakkan
kakinya melainkan dilipat gandakan sepuluh kebaikkan, dihapus
sepuluh dosa dosanya dan diangkat baginya
sepuluh derajat. (HR. Ahmad 2/3 dan Ashabus Sunan
selain Abi Daud, Al-Hakim dishahihkan dan di sepakati oleh Adz-DzahAbi 1/793 di
hasankan oleh Al-Baghawi dalami Syarhus Sunnah, 7/129, Lihat: Shahih An-Nasai
2/613 Shahih At-Trmidzi 1/283 Shahih Ibnu Majah 2/162 Mushannaf Abdur Razak
5/29).
Jauh di dalam lubuk hatiku, impian ini ingin sekali kutunaikan bersama seseorang yang menjadi mahromku nanti Insya Allah aamiin...semata-mata sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, Robbul a'lamin...
Yuk niatkan, do'akan dan usahakan dari sekarang!!!